Senin, 16 Januari 2012

TEMPAT WISATA DI KOTA PATI ( TETRA 9D)


1. Wisata Alam “Rejenu”

Kawasan Wisata Alam / Eko Wisata (Ecotourism) “Rejenu”, dengan ketinggian ± 1.150 m dpl., terletak di Pegunungan Argo Jembangan G. Muria, berjarak ± 3 Km dari Pesanggrahan Colo. Di kawasan Eko Wisata “Rejenu”, pengunjung/wisatawan dapat menyaksikan dan mengamati keanekaragaman hayati yang tumbuh alami, yakni berbagai jenis tumbuhan pegunungan. Selain itu, dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak, pengunjung juga dapat menikmati panorama alam pegunungan yang menghijau segar karena dedaunan perkebunan kopi, lebatnya tanaman pakis Muria, dan palem pegunungan. Merdunya suara kicauan burung-burung dan bunyi-bunyian berbagai jenis satwa khas pegunungan akan menambah daya pikat bagi pengunjung.

2. Makam Syeh Sadzali

Menurut masyarakat setempat, Syeh Sadzali adalah murid / santri Sunan Muria yang sangat setia mendampingi dan membantu Sunan Muria dalam menyebarluaskan agama Islam. Oleh karena itu nama harum Syeh Syadzali senantiasa dihormati oleh masyarakat dan makamnya tidak pernah sepi dari para peziarah.

3. Sumber Air Tiga Rasa

Di kawasan wisata “Rejenu” terdapat mata air / sumber air yang memiliki 3 rasa. Masyarakat setempat percaya bahwa ketiga jenis rasa air ini mempunyai khasiat yang berbeda jika diminum.
- Sumber Air Pertama :
mempunyai rasa tawar-tawar masam (Jawa : anyep-anyep asem/kecut) yang bekhasiat dapat mengobati berbagai penyakit.
- Sumber Air Kedua :
mempunyai rasa yang mirip dengan minuman ringan bersoda seperti “Sprite” yang bekhasiat dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.
- Sumber Air Ketiga :
mempunyai rasa mirip minuman keras “tuak / arak” yang bekhasiat dapat memperlancar rezeki jika bekerja keras untuk mendapatkannya.
Ketiga jenis air tersebut jika dicampur menjadi satu, rasanya menjadi air tawar.

4. Air Terjun Gonggomino

Di kawasan wisata “Rejenu” terdapat Air Terjun “Gonggomino” yang merupakan air terjun kedua selain Air Terjun “Monthel”. Air Terjun Gonggomino dapat dicapai dengan menyusuri sebuah sungai yang terdapat di kawasan Rejenu.

5. Bumi Perkemahan dan Wana Wisata “Kajar”

Obyek wisata ini terletak di kawasan hutan pinus, berjarak ± 3 Km ke arah selatan dari Obyek Wisata Colo, tepatnya di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kudus. Dengan ketinggian ± 600 m dpl, kawasan Kajar merupakan lokasi yang tepat untuk kegiatan camping and hiking (perkemahan dan jelajah medan / lintas alam); baik bagi pelajar, pramuka, maupun remaja pada umumnya.

6. Taqim Arts Studio

Studio, sanggar dan gallery seni milik seniman Mustaqim ini terletak ± 0,5 Km di sebelah utara dari Bumi Perkemahan dan Wana Wisata Kajar. Dalam jangka panjang, Taqim Arts Studio berupaya melibatkan masyarakat Desa Kajar untuk bersama-sama menjadikan Desa Kajar sebagai “Desa Seni”.

TEMPAT WIASATA PATI ( ALVIN 9D )


1. Air Terjun Monthel

Air terjun dengan ketinggian ± 25 meter ini, dari Pesanggrahan Colo atau dari Masjid dan Makam Sunan Muria, dapat dicapai dengan berjalan kaki selama ± 30 menit menyusuri jalan setapak di tengah-tengah kebun kopi sambil menikmati udara yang segar dan sejuk serta panorama alam pegunungan yang asri dan indah, juga sambil menikmati alunan irama musik alam dari bunyi gemericik air terjun yang jatuh di bebatuan yang diselingi bunyi-bunyian satwa liar khas pegunungan dan kicauan burung-burung. Di air terjun Monthel, pengunjung dapat mandi atau bermain-main air menikmati sejuk dan segarnya air Gunung Muria.

2. Makam Sunan Muria

Makam Sunan Muria (Syeh R. Umar Sa’id, salah satu dari Wali Songo / Wali Sembilan) menyatu dengan Masjid Sunan Muria terletak di salah satu puncak G. Muria. Makam Sunan Muria dapat dicapai dengan berjalan kaki melewati ± 700 trap/tangga/undak-undakan dari pintu gerbang di dekat lokasi parkir mobil/bus; atau dapat juga dicapai dengan naik sepeda motor ojek.
Makam Sunan Muria menjadi salah satu tujuan Wisata Ziarah. Makam ini sangat ramai dikunjungi peziarah yang berasal dari berbagai daerah, terutama pada saat Upacara “Buka Luwur” yang diselenggarakan setiap tanggal 6 Muharrom/Syuro. Dalam Upacara Buka Luwur ini, para peziarah berusaha mendapatkan “Luwur” (bekas kain penutup makam) yang konon dipercaya dapat membawa keberuntungan.

3. Sendang Tirta Marta Sani

Pintu masuk kolam renang dan kolam pemancingan
  • Objek Wisata : Kolam renang dan wisata spiritual
  • Fasilitas : Paseban tempat mengheningkan diri mohon pada Sang Pencipta
  • Padusan : Sumber air yang berasal dari sendang, konon menurut cerita, sumber air tersebut merupakan tempat air wudhu Sunan Kalijaga, tetapi “disisani” (bahasa Jawa) oleh pengawalnya. Pengawalnya kemudian disabda menjadi seekor bulus oleh Sunan Kalijaga.
  • Kolam renang dan arena permainan anak
  • Kolam pemancingan ikan
Di kompleks tersebut juga terdapat makam Adipati Pragolo (Bupati Pati pada zaman Kerajaan Mataram)
Pendopo: sarana pentas kesenian khas Pati Areal parkir dan jalan beraspal, jarak ± 4 Km dari Kota Pati

TEMPAT WISATA PATI (ELANG 9D)



GUNUNG ROWO INDAH
Lokasi : Terletak di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Jarak dari Kota Pati lebih kurang 16km, dengan kondisi jalan
beraspal.
Potensi : Waduk seluas 320 Ha, di puncak bukit dapat menikmati pemandangan di Daerah Ngarai wilayah Kabupaten
Pati, dengan pemandangan alam yang indah berupa gunung dan lembah yang hijau penuh tanaman kopi, cengkih, buah-
buahan dan tanaman pertanian lainya. Sayangnya semakin lama makin kurang terawat. Fasilitas : Taman rekreasi
terbuka, tempat parkir, jalan semua beraspal
Peluang Investasi : Menciptakan dan mengembangkan sarana rekreasi baru berupa penyediaan sarana wisata air,
pendirian tempat peristirahatan (motel), pusat pasar buah-buahan.



GERBANG MAJAPAHIT
Objek Wisata : Situs peninggalan Gerbang Majapahit, Peninggalan sejarah berupa Pintu Gerbang terbuat dari kayu jati.
Terletak di Desa Rendole, Kecamatan Margorejo, jarak dari kota Pati 4 Km. Berdekatan dengan obyek wisata Sendang
Tirta Sani. Pintu gerbang ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diangkat oleh Kebo Nyabrang sebagai
persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria. Namun setelah tiba di Desa Rondole, Kebo Nyabrang tidak
mampu lagi mengangkat dan tidak mampu melanjutkan perjalanan kemudian menunggui pintu gerbang tersebut sampai
meninggal dunia.
Fasilitas : Jalan raya beraspal.





petilasan-kendeng-111208-32

MAKAM SARIDIN / SYEH JANGKUNG









Objek Wisata : Makam Saridin atau terkenal dengan nama Syeh Jangkung konon merupakan salah seorang murid
Sunan Kalijaga (Wali Songo).
Lokasi : Makam tersebut terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen. Jarak dari kota Pati kira-kira 17 Km kearah selatan
menuju Kabupaten Grobogan. Makam ini banyak dikunjungi orang setiap hari Jumat Kliwon dan Jumat Legi. Upacara
khol dilaksanakan setiap 1 tahun sekali yaitu pada bulan Rajab tanggal 14-15 dalam rangka penggantian kelambu
makam.
Fasilitas : Bangunan Pendopo dan bangunan mesjid.
Makam ini ramai dikunjingi wisatawan, lebih-lebih hari Jum at Pahing, penunjung dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa
Timur,Sumatera bahkan Malaysia dan Singapura.
Mengenai Upacara Khol dilaksanakan setiap tanggal : 14 – 15 bulan Rajab dengan acara : – Upacara Ganti Selambu -
Pasar Malam – Pengajian
Sejarah :
Menurut cerita Saridin (Syech Jangkung) dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu.Setelah dewasa beliau berkelana di
daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam. Waktu masih hidup beliau
wasiat apabila wafat agar dimakamkan di Desa Landoh,Kayen.
Dikomplek Makam Saridin ada beberapa makam :
a. Makam bakul legen yaitu Prayoguna dan Bakirah.
b. Makam isteri-isterinya yaitu RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.
MAKAM SYECH KH.AKHMAD MUTAMAKKIN
Lokasi: Terletak di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati yang dikenal sebagai Kampung Pesantren.Desa
yang posisinya jauh dari keramaian kota sekitar lebih kurang 18 Km dari Kota Pati ke Utara dengan kondisi jalan sudah
beraspal.
Sejarah:
Syech KH. Akhmad Mutamakkin adalah salah seorang wali ullah yang banyak mempunyai karomah dan telah berjasa
besar dalam p e r i n t i s a n dan penyebaran Agama Islam, seorang faqih yang dia s e g a n i s e r t a berpandangan
jauh beliau berdakwah dari tempat ke tempat yang dianggap tepat sasaran.Setiap tanggal 10 Muharam Hari Haul beliau
diperingati dengan penuh hidmat.MAKAM SYECH RONGGO KUSUMO
Lokasi: Terletak di Desa Ngemplak, Kecamatan Margoyoso,Kabupaten Pati, sebelah Barat Desa Kajen lebih kurang 2
Km.
Sejarah:
K.Raden Ronggokusumo adalah putera K.Agung Meruwut yang juga masih keponakan KH.Ahmad Mutamakkin yang
http://pasfmpati.net                              _PDF_POWERED                                 _PDF_GENERATED 16 February, 2009, 17:02
PAS FM PATI – 101 FM
merupakan salah satu murid yang lain, ia diperintahkan untuk membuka tanah (menebang hutan) disebelah barat Desa
Kajen.
Perintah beliau dilaksanakan penuh tanggungjawab sehingga dalam waktu yang singkat (konon dalam waktu satu
malam) tanah tersebut terlihat emplak-emplak, sehingga oleh beliau dinamai Desa NGEMPLAK.
K.Raden Ronggokusumo menetap di Desa tersebut dan ia berjasa besar dalam menyiarkan Agama Islam.Setiap tanggal
10 Shafar, Hari Ulang Tahun atau Haul yang selalu dibanjiri oleh para zairin dari berbagai daerah.
MAKAM MBAH TABEK MERTO
Obyek wisata : Kompleks makam kuno terletak di Dukuh Domasan, Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo. Makam ini
diperkirakan telah ada sejak abad ke XVI pada masa awal penyebaran agama Islam di Indonesia. Ditinjau dari bentuk
makam, bentuk nisan dan letak pemakaman, maka makam kuno ini dapat disejajarkan dengan usia makam yang ada di
Demak pada masa Kerajaan islam di Demak. Berdasarkan namanya, Tabek berasal dari bahasa Arab dari kata
tabi’a yang berarti yang mengikuti atau pengikut. Yang dimaksud pengikut di sini adalah pengikut para penyebar
agama islam pada masa itu, yaitu para wali atau wali songo. Kompleks pemakaman kuno saat ini banyak dikunjungi
orang karena diyakini mempunyai hubungan dengan para wali.
Fasilitas : Jalan aspal
Peluang investasi : Pengembangan obyek wisata dengan membangunan sarana rekreasi .
WISATA AIR DI DESA TALUN
Objek Wisata : Rekreasi air
Potensi : Perairan budidaya ikan air tawar (tambak) seluas 185 Ha.
Lokasi : Desa Talun.
Kepemilikan : Milik masyarakat
Fasilitas : Jalan beraspal dan sebagian kecil makadam, jarak dari Ibu Kota Kecamatan 5 Km.
Peluang Investasi : Kolam pemancingan yang berfungsi sebagai sarana rekreasi, rumah makan/restoran khusus yang
menyediakan masakan ikan air tawar.
GUA PANCUR
Lokasi :Terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen dari kota Pati 20 km.
Objek Wisata: Gua sepanjang ± 736 m dengan stalaktit dan stalaknit yang sangat indah. Debit air + 40 lt/detik cukup
untuk pengairan sawah di sekitarnya.
Lokasi : Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen
Fasilitas : Kolam pancing, rumah makan apung, wana wisata hutan jati, jalan beraspal, pemandangan alam yang indah.
GUA WAREH
Lokasi :Terletak di Desa Kedumulyo Kec Sukolilo sejauh + 24 km dari kota Pati.
Obyek Wisata: Gua dengan luas areal obyek 4,5 ha mempunyai 2 lorong, kekiri 100 m panjangnya, terdapat sungai
bawah tanah dan kearah kanan dari mulut gua panjangnya 50 m tembus ke luar gua
AIR TERJUN GROJOGAN SEWU
Objek Wisata : Air terjun setinggi ± 75 m
Potensi : Air terjun yang berada di tengah panorama alam yang indah, kondisi masih alami dan belum digarap.
Lokasi : Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal, ketinggian 485 m di atas permukaan laut. Jarak dari Kota Pati ± 27 Km
Fasilitas : Jalan beraspal dan lapisan makadam sampai di Desa Jrahi.
Peluang investasi : Pembangunan komplek wisata lengkap dengan sarana rekreasi, tempat penginapan, pusat pasar
hasil pertanian dan perkebunan.
WADUK SELOROMO
ObjekWisata : Rekreasi air
Potensi : Perairan budidaya ikan air tawar.
Lokasi : Desa Gembong Kec.Gembong, Jalan menuju lokasi waduk sudah beraspal.
Kondisi Lahan: Aluvial, regosol, red yellow mediteran, tapografi datar
Sejarah: Menurut catatan, waduk itu dibangun semasa pemerintahan Belanda tahun 1928. Waduk Gembong pada
awalnya diproyeksikan mampu menampung air sekitar 9,5 juta meter kubik, yang berasal dari Sungai Giling, Sentul,
Wuni, Lampean, dan Sungai Jering.






Kudusweb.net - Bagi wisatawan, Gunung Muria memberikan nuansa tersendiri, khususnya mereka yang menggemari alam pegunungan. Objek Wisata Colo yang berada di lereng Gunung Muria ini menjadi lokasi rekreasi dan tujuan wisata favorit karena berbeda dengan objek wisata pegunungan lain.
Anda dapat menikmati pemandangan pengunungan berupa hutan Pinus dan berbagai tanaman keras lainnya. Dibandingkan dengan lokasi wisata pegunungan lain yang telah penuh sesak dengan bangunan, Colo yang berada di ketinggian 1.602 meter di atas permukaan laut tetap memiliki suasana yang sejuk, alami, dan sangat cocok dijadikan tujuan rekreasi bagi keluarga Anda. Meski demikian, masih tersedia penginapan bagi anda yang ingin menikmati wisata alam pegunungan ini, walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak. Lokasi rekreasi ini masih menjadi satu bagian dengan sejumlah objek wisata lain di kawasan Gunung Muria, seperti air terjun Monthel dan Makam Sunan Muria.
Obyek Wisata Colo juga sering dimanfaatkan sebagai lokasi penyuluhan, pembinaan, konvensi, diklat (pendidikan dan pelatihan), rapat yang termasuk kegiatan wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang diadakan di Convention Hall Pesanggrahan Colo.
Obyek Wisata Colo Kudus terletak sekitar 18 Km ke arah utara dari pusat kota Kudus, tepatnya di kawasan Pegunungan Muria, Desa Colo Kecamatan Dawe Kudus. Pegunungan Muria, dengan ketinggian ± 1.602 m dpl (di atas permukaan air laut), merupakan kawasan dataran tinggi yang terdiri dari beberapa perbukitan atau pegunungan, antara lain:
  • Pegunungan Argo Jembangan;
  • Pegunungan Argo Piloso;
  • Pegunungan Rahtawu;
  • Perbukitan Pasar;
  • Perbukitan Ringgit.